Olah Data Penelitian

Olah data penelitian, pin Blackberry: 25CEB95C. no plagiat /tidak penjiplakan, +62858-6852-2112 WhatsApp (Mentari) & 0821.36 668777 (Simp), +62877-3938-3777 (XL). PIN bb: 263BB77C, Pengembangan dan Konsultasi Pengolahan Data Penelitian; Olah Data Skripsi - Tesis & Disertasi. Semua jurusan. Jaminan GARANSI sampai LULUS ACC & bimbingan sampai Wisuda. CEPAT Professional.

Waktu Pekerjaan 7 - 10 Hari. 

via Online dan via email
Bagi yang sibuk, konsultasi bisa dilakukan via email, WhatsApp, Yahoo Messenger dan Skype, FaceBook, Twitter, dan BB ataupun telpon/sms Telkom, Telkomsel, Indosat, XL.

Tatap Muka /Langsung Ketemu
Kosultasi dengan tatap muka bisa dilakukan di kantor.

Hubungi Kami Free 
WhatsApp +62858-6852-2112 (Mentari) & +62821-3666-8777 (simPATI)
Pin Blackberry: 25CEB95C dan 263BB77C.
YM: b897097, dan o8151645690. 

Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan salah satu metode analisis untuk mengolah data penelitian dengan mengidentifikasi variabel dasar atau faktor yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel observasi. Analisis faktor sering digunakan pada reduksi data untuk mengidentifikasi suatu jumlah kecil faktor yang menerangkan beberapa faktor yang mempunyai kemiripan karakter. Tujuan reduksi data untuk mengeliminasi variabel independen yang saling berkorelasi sehingga akan diperoleh jumlah variabel yang lebih sedikit dan tidak berkorelasi. Variabel-variabel yang saling berkorelasi mungkin mempunyai kesamaan atau kemiripan karakter dengan variabel lainnya sehingga dijadikan satu faktor.

Analisis Faktor (factor analysis) termasuk pada Independence Technique, yang berarti tidak ada variabel dependen maupun independen. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal (Santoso, 2006).

Sebagai contoh, misalnya ada 10 variabel yang bersifat independen satu dengan yang lain. Dengan analisis faktor, kesepuluh variabel tersebut mungkin bisa diringkas hanya menjadi 3 kumpulan variabel baru (new set of variables). Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, di mana faktor tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya.

Tujuan analisis faktor menurut Santoso (2006) adalah:

1. Data summarization, yakni mengindentifikasikan adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika korelasi dilakukan antar variabel (dalam pengertian SPPS adalah kolom), analisis tersebut dinamakan R Factor Analysis.

2. Data reduction. Setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu.

Oleh karena prinsip utama analisis faktor adalah korelasi, maka asumsi-asumsi analisis faktor akan terkait dengan metode statistik korelasi (Santoso, 2006:13) antara lain:

1.      Besar korelasi atau korelasi antar independen variabel harus cukup kuat, misalnya di atas 0,5.

2.      Besar korelasi parsial, korelasi antar dua variabel dengan menganggap tetap variabel yang lain, justru harus kecil. Pada SPSS, deteksi terhadap korelasi parsial diberikan lewat pilihan Anti-Image Correlation.

3.      Pengujian seluruh matrik korelasi (korelasi antar variabel) yang diukur dengan besaran Bartlett Test of Sphericity atau Measure Sampling Adequacy (MSA). Pengujian ini mengharuskan adanya korelasi yang signifikan di antara paling sedikit beberapa variabel.

Regresi Linear Berganda
Sebelum melakukan pengolahan data penelitian, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu metode analisis data yang sesuai dengan topik penelitian.

Berikut ini adalah metode analisis data untuk penelitian kausal.

a.   Persamaan Regresi Linear Berganda

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 

Dimana :

Y  =  Variabel dependen yaitu keputusan pembelian.

a   =  Harga Y bila X = 0 (konstan).

b1 =  Koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X1 terhadap Y, jika X1 naik 1  unit.

b2 =  Koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X2 terhadap Y, jika X2 naik 1 unit.

b3 =  Koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X3 terhadap Y, jika X3 naik 1 unit.

X1 = Variabel independen pertama.

X2 = Variabel independen kedua.

X3 = Variabel independen ketiga.

b. Pengujian t hitung

Pengujian hipotesis dilakukan dengan rumus t hitung uji koefisien regresi menurut Supranto (2009):

t0  =  b – ß 0

Sb

Kalau ß 0 = 0 maka t0  =   b     , t0 = nilai observasi

Sb

t0 mengikuti fungsi t dengan derajat kebebasan (n-2)

Penolakan atau penerimaan Ho dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Jika t hitung > dari nilai t tabel, maka Ho ditolak atau terima Ha. Sebaliknya jika t hitung < dari nilai t tabel maka terima Ho dan tolak Ha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks